Lensaokuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas . Struktur mikroskop terdiri dari dua yakni struktur optik dan struktur. Kondensor mempunyai dua bagian penting, yaitu :1. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek. Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa
Bagian Bagian Mikroskop β Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Bagian Bagian Mikroskop. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan bagian bagian mikroskop. Isi PembahasanBagian-Bagian MikroskopBagian Optik Pada MikroskopLensa okulerLensa objektifKondensorDiafragmaCerminBagian β Bagian Mekanik Non-OptikRevolverTabung MikroskopLengan MikroskopMeja BendaMakrometerMikrometerKaki MikroskopCara Menggunakan MikroskopMenyiapkan MikroskopMengatur PenyinaranMengatur LensaMengganti PerbesaranMenyiapkan Preparat Setiap alat laboratorium memiki beberapa bagian yang berfungsi sebagai komponen penting dalam mendukung proses kerjanya. Berikut bagian bagian pada alat mikroskop. Bagian Optik Pada Mikroskop Lensa okuler Lensa okuler merupakan bagian mikroskopik yang berada pada bagian ujung atas tabung. Posisinya sangat dekat dengan mata anda yang ingin mengamati suatu objek. Bagian okuler ini bekerja dengan memperbesar bayangan yang dihasilkan dari lensa objektif. Biasanya, lensa okuler bisa melakukan perbesaran bayangan dari 6, 10, sampai 12 kali. Lensa objektif Lensa objektif sangat berhubungan dengan lensa okuler, dan berada di dekat objek. Pada lensa ini, perbesaran bisa dilakukan dari 4, 10, 400, bahkan 100 kali. Saat penggunaannya, objek harus diolesi dengan minyak emersi untuk memperjelas bayangan yang dihasilkan. Pada saat melakukan perbesaran 100 kali, letak lensa akan sangat dekat dengan objek, sehingga hasil pengamatannya akan semakin nyata. Kondensor Kondensor merupakan bagian dari mikroskopik diputar keatas dan kebawah sesuai kebutuhan. Bagian ini akan membentuk cahaya yang di hasilkan oleh cermin untuk di kembalikan ke dalam objek yang di amati. Diafragma Diafragma merupakan bagian mikroskopik yang bekerja untuk mengatur jumlah cahaya yang dipantulkan dan mengelilingi preparat. Cermin Cermin adalah bagian dari mikroskopik yang dapat menerima dan menuntun cahaya yang di hasilkan. Bagian cermin akan mengantarkan cahaya dengan cara memantulkan nya. Bagian β Bagian Mekanik Non-Optik Revolver Revolver disebut juga sebagai alat penyangga yang melindungi lensa objektif. Bagian ini dapat mengatur perbesaran di lensa objektif sesuai dengan kebutuhan. Tabung Mikroskop Tabung pada mikroskopik disebut sebagai penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler. Lengan Mikroskop Lengan merupakan bagian yang sangat penting dalam alat mikroskop. Bagaimana tidak? mikroskop tidak akan berdiri tanpa adanya lengan. Bagian lengakan akan menjadi penyangga yang dipegang dengan pengamat saat ingin mengamati suatu objek. Sehingga, pengamat tidak perlu memegang bagian lain. Meja Benda Meja beenda merupakan tempat untuk meletakkan preparat. Bagian ini dilengkapi dengan klip yang akan menjepit objek sebagai pengamatan, agar preparat tidak bergerak selama pengamatan. Makrometer Makrometer disebut juga sebagai alat pemutar. Bagian ini berfungsi untuk mengatur tingginya tabung selama pengamatan dengan cara dinaikkan dan diturunkan. Sehingga anda bisa mendapatkan gambaran objek yang sangat nyata. Mikrometer Cara kerja dari mikrometer hampir sama dengan makrometer. Mikrometer juga terdapat tuas untuk memutar secara vertikal dan horizontal. Bagian ini juga dapat mengatur posisi tabung, sehingga anda akan lebih jelas dalam mengamati suatu objek. Kaki Mikroskop Kaki mikroskop juga merupakan penyangga supaya alat dapat berdiri tegak. Bagian ini juga mempermudah anda jika ingin membawa atau memindahkan mikroskop ke tempat lain. Anda juga bisa mengatur ketinggian kaki mikroskop supaya lebih nyaman saat pengamatan. Cara Menggunakan Mikroskop Selain mengetahui alatnya secara spesifik, anda juga harus memahami cara penggunaan dari alat mikroskop. Meliputi cara penyiapan alat, mengatur penyinaran, dan lain lain. Berikut langkah langkah yang harus anda pahami Menyiapkan Mikroskop Genggam lengan mikroskopik menggunakan tangan kiri, dan tangan kanan digunakan untuk menggenggam kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja yang rata permukaannya. Pastikan meja tersebut bersih dan rapih. Sebelum digunakan, sebaiknya mikroskop dibersihkan terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam pengamatan. Mengatur Penyinaran Atur cermin menggunakan lensa okuler hingga diperoleh sinar yang muncul secara merata pada bagian objek. Gunakan kondensor untuk mengumpulkan cahaya supaya proses pencahayaannya. Jika sumber cahaya sudah diperoleh dari lampu, maka tidak perlu menggunakan kondensor. Atur diafragma agar tidak menghasilkan sinar yang terlalu kuat. Mengatur Lensa Jika ingin mengatur lensa objektif, anda bisa memutar revolver dengan 4 kali perbesaran tepat pada posisi depan meja kerja sampai terdengar bunyi βklikβ pada alat mikroskopik. Letakkan preparat pada meja kerja objek, lalu jepit menggunakan klip yang ada di meja kerja supaya tidak bergerak saat pengamatan. Atur posisi tabung mikroskopik dengan cara memutar makrometer sampai lensa objektif menyentuh preparat. Putar mikrometer untuk mengatur fokus pada preparat mikroskopik. Mengganti Perbesaran Putar bagian lensa objektif sampai mengenai sumbu optik. Setelah terdengar bunyi βklikβ, putar revolver secara perlahan. Atur diafragma hingga memperoleh pencahayaan yang bagus. Setelah selesai melakukan pengamatan, sebaiknya kembalikan posisi lensa objektif ke perbesaran awal. Menyiapkan Preparat Iris bahan yang akan digunakan sebagai objek di preparat mikroskopik. Misalnya, batang daun jarak diiris tipis secara membujur. Jika pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskopik cahaya, maka batang yang diiris harus bisa tembus cahaya. Jika pengamatan dilakukan menggunakan mikroskopik stereo, batang daun jarak bisa diiris tebal. Letakkan batang daun jarak yang sudah diiris, kemdian letakkan pada preparat dan tetesi menggunakan air dengan pipet. Tutup preparat menggunakan kaca penutup atau object glass. Letakkan cover glass perlahan pelahan sampai menutup preparat. Dan pastikan posisinya tidak miring, supaya dapat mempermudah proses pengamatan. Ketika preparat sudah ditutup, jangan sampai ada gelembung udara yang masuk. Amati preparat dengan teliti. Pengamatan preparat harus dimulai dari perbesaran rendah sekitar 4 sampai 10 kali. Selanjutnya ke tingkat perbesaran kuat seperto 40 sampai 100 kali. Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang bagian bagian mikroskop ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang cara menggunakan mikroskop. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut mikroskop.
Berikutadalah bagian-bagian optik mikroskop, kecuali. A. Lensa okuler B. Revolver C. Diafragma D. Reflector 1 Lihat jawaban Iklan Jawaban 4.2 /5 25 gendiswagis bagian-bagian optik mikroskop; lensa okuler lensa objektif kondensor diafragma cermin jadi jawabannya yang B. Revolver kak mohon maaf tapi bukan revolver tapi reflektor Iy bener itu.
Reporter Ninda Iswara - Berikut bagian-bagian mikroskop lengkap dengan fungsinya masing-masing. Mikroskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikro atau sangat kecil yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Dengan menggunakan mikroskop, benda atau makhluk yang sangat kecil akan terlihat besar dan detail. Mikroskop sendiri kerap digunakan untuk meneliti atau mengamati sesuatu. Mikroskop sering ada di ruang laboratorium. Penggunaan mikroskop sangat penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber cahaya, ada dua jenis mikroskop yakni mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Baca juga Mengenal Proses Terjadinya Gerhana Matahari, Ada 4 Jenis, Berikut Penjelasan Lengkapnya! Baca juga Yuk, Kenali Struktur Matahari, Punya Banyak Manfaat untuk Bumi, Ini Penjelasan soal Usia Matahari Mikroskop Istimewa Mikroskop yang terdapat pada sebuah ruang laboratorium adalah jenis mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya ini biasa digunakan untuk sel hidup dan mengamati perilaku normal sel di bawah mikroskop. Berikut bagian-bagian pada mikroskop lengkap dengan fungsinya masing-masing! Bagian mikroskop sendiri terdiri dari dua bagian, yakni 1. Bagian optik Bagian-bagian yang termasuk pada bagian optik mikroskop, di antaranya Lensa objektif
ο»Ώ18. Berikut merupakan bagian-bagian optik mikroskop, kecuali ....a. mikrometer b. reflektorc. diafragmad. lensa19. Salah satu ciri Monera adalah prokariotik,artinya selnya ....a. memiliki intib. tidak memiliki intic. memiliki membran intid. tidak memiliki membran inti20. Rhizopoda merupakan salah satu anggotadalam Protista yang bergerak mengguna-kan....a. kaki semu b. bulu getarc. flagellad. siliaβ PERTANYAANjawablah soal 18-20 banyak kaliv kebanyakan men epep ni orang makanya nanya banyak buetvJAWABAN merupakan bagian-bagian optik mikroskop, kecuali .... jawab jawaban bisa ditemukan dibuku ipa kls 7 satu ciri Monera adalah prokariotik, artinya selnya .... jawabD. tidak memiliki membran inti jawaban ada dibuku ipa merupakan salah satu anggota dalam Protista yang bergerak menggunakan.... jawab semu cari dibuku ipa Jawaban18. A, 19. D, 20. APenjelasan18. Mikrometer dalam mikroskop digunakan untuk menggeser Lensa bukan termasuk bagian optik19. prokariotik tidak memiliki membaran inti sel yang memiliki membran inti sel adalah eukariotik20. rhizopoda bergerak menggunakan kaki semu
BagianOptik. Bagian optik dari mikroskop terdiri dari lensa onjektif dan lensa okuler. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda, sedangkan Lensa Okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat. (Baca juga: Mengenal Bagian Mata Manusia, dari Luar sampai Dalam) Selain itu, ada juga Revolver yang merupakan tempat menempelnya lensa objektif.Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Mikroskop? Mungkin anda pernah mendengar kata Mikroskop? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, fungsi, jenis, bagian, cara, manfaat dan gambar. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Mikroskop Mikroskop bahasa Yunani micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopik yang artinya sangat kecil dan tidak mudah dilihat oleh mata.Jacklet, 1998. Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju.Anonymous, 2009. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leewenhoek 1632 β 1723, yang berkebangsaan Belanda dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perbesaran tertinggi yang dapt dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali perannya dibandingkan dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang.Purba, 1999. Sejarah Mikroskop Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penalitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mengamati stuktur benda β benda yang kecil. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Belanda, Anthony Van Leuwenhook..Mikroskop yang digunakan yaitu mikroskop sederhana berlensa tunggal.Pada tahun 1600 Hans dan Zaccharias Jansen menemukan mikroskop yang sangat canggih yaitu mikroskop majemuk berlensa ganda, mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mkroskop cahaya dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan berjalannya waktu, pada tahun 1932 Koll dan Ruska menemukan mikroskop elekron yang menggunakan berkas elektron sebagai pengganti cahaya.Wildan, 2003. Pada tahun 1661 Kebler merancang cara membuat mikroskop kompleks. Tahun 1655, Robert Hooke menggunakan mikroskop kompleks untuk melihat pori β pori kecil pada irisan batang pohon gabus yang dimana sel. Tahun 1674 Leuwenhook melaporkan penemuan protozoa danberhasil bercerita 9 tahun kemudian. Tahun 1886, Zeisis membuat lensa dengan desain Abbe yang menjadi kop perbesern lebih baik.Monrow, 2010. Pemuatan mikroskop pertama yang paling dikenal alah Hans Jansen dan Zaccharias. Jansen Ayah β Anak. Pada tahun 1590, temuan itu mendorong ilmuan lain seperti Galileo Galilei Italia untuk membuat alat yang sama pada tahun 1690. Hiramirawan, 2008. Fungsi Mikroskop Berikut ini terdapat beberapa fungsi mikroskop, yakni sebagai berikut Fungsi utamanya ialah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja. Macam-Macam Mikroskop Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis mikroskop, yakni sebagai berikut 1. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan Sumber Cahaya Mikroskop Cahaya Nah inilah yang sering kamu jumpai dan kamu pergunakan saat praktek di laboratorium sekolah. Seperti namanya, mikroskop ini mengandalkan sumber cahaya baik itu cahaya matahari atau cahaya lampu untuk dapat dioperasikan. Jika didalam sebuah lab atau ruangan tempat Anda mengadakan praktek sedikit sekali cahaya, maka kamu akan susah untuk dapat melihat benda bayangan dengan jelas dikarenakan cahaya memiliki peranan yang sangat penting dalam situasi ini. Untuk gambarnya seperti gambar diatas sebelumnya yang telah saya tambahkan nama-nama bagiannya. Mikroskop Elektron Mikroskop jenis seperti ini bisa disebut sebagai hasil inovasi dari mikroskop yang aku jelaskan tadi. Jadi sumber cahaya yang digunakan itu asalnya dari mikroskop itu sendiri. Gambar bayangan yang dihasilkan pun jauh lebih baik daripada mikroskop sebelumnya, untuk itulah mengapa mikroskop ini lebih baik digunakan ditempat-tempat seperti tempat medis, farmasi, atau tempat lain yang memerlukan penelitian lebih spesifik seputar benda-benda mirkoskopis. 2. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan Jumlah Lensa Mikroskop Monokuler Senada dengan pemberian namanya, untuk mikroskop monokuler ini memakai 1 lensa pembesar saja. Mikroskop satu lensa ini dengan mudah kita temui di laboratorim sekolah. Mikroskop monokuler hanya dapat digunakan untuk mengamati benda atau objek yang tidak spesifik, tak dapat dipakai mengamati benda yang cukup tipis. Gambar mikroskop satu lensa sama dengan gambar diatas tadi yang telah saya lengkapi dengan nama-nama bagiannya. Mikroskop Binokuler Mikroskop binokuler mempunyai dua lensa pembesar yang dimana ke-2 nya saling menguatkan fokus dari suatu objek yang akan dilihat dengan mikroskop ini. Jika benda-benda yang ingin dilihat teramat sangat kecil atau makroskopis, mikroskop binokuler sangat tepat untuk dipakai karena hasil objek yang ditampakkan akan sangat spesifik ketimbang jika memakai mikroskop satu lenda tadi. Jika kamu ingin tahu lebih spesifik tentang pembagian jenis-jenis mikroskop ini, silahkan Anda kunjungi link berikut ini Jenis-Jenis Mikroskop. Bagian-Bagian Mikroskop Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian mikroskop, yakni sebagai berikut 1. Bagian Optik Berikut ini terdapat beberapa bagian mikroskop di optiknya, antara lain Lensa Okuler Lensa Okuler ialah lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali. Lensa Objektif Lensa Objektif ialah lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan. Kondensor Kondensor ialah bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek. Diafragma Diafragma ialah bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat. Cermin Cermin ialah bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut. 2. Bagian Mekanik Non-Optik Berikut ini terdapat beberapa bagian mikroskop di mekanik, antara lain 1. Revolver Revolver ialah bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan. 2. Tabung Mikroskop Tabung Mikroskop ialah bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop. 3. Lengan Mikroskop Lengan Mikroskop ialah bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop. 4. Meja Benda Meja Benda ialah bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan. 5. Makrometer Pemutar Kasar Makrometer ialah bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. 6. Mikrometer Pemutar Halus Mikrometer ialah bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. 7. Kaki Mikroskop Kaki Mikroskop ialah bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan. Cara Menggunakan Mikroskop Cara menggunakan mikroskop yaitu dengan memulai meletakkan mikroskop pada sebuah meja. Pastikan medium tersebut kokok dan kuat sehingga mikroskop aman. Selanjutnya, aturlah pencahayaan mikroskop. Apabila mikroskop telah dilengkapi dengan lampu, maka kita tentu tinggal menyalakan lampu dan mengarahkannya pada mikroskop dengan jarak sekitar 20 cm. Akan tetapi jika mikroskop yang kita gunakan masih sederhana dan bertumpu pada cahaya matahari, maka kita sebaiknya mengarahkan mikroskop pada sumber cahaya yang ada misalnya di wilayah yang dekat dengan pintu ataupun jendela ruangan. Selanjutnya, mulailah mengatur bagian diafragma dan juga kedudukan cermin. Dengan demikian, cahaya akan dipantulkan dari lubang meja objek yang hendak diamati preparat. Sebaiknya, tidak mengarahkan cermin ke sumber cahaya secara langsung sebab pantulan cahayanya akan membuat pandangan peneliti terganggu. Apabila pencahayaan telah diatur dengan benar, pada saat kita mendekatkan mata pada lensa okuler maka akan terlihat lingkaran cahaya yang memiliki intensitas terang yang seimbang atau merata. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan istilah lapangan pandang. Setelah mendapatkan pengaturan cahaya yang tepat dan benar, peneliti bisa memulai kegiatan pengamatan terhadap objek atau preparat dengan menggunakan lensa objektif yang sebaiknya dimulai dari perbesaran yang paling bawah terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang bisa diikuti adalah sebagai berikut Tempatkan kaca benda atau yang dikenal juga dengan istilah object glass dengan preparat yang hendak diamati pada meja objek. Atur sedemikian rupa agar objek tersebut tepat berada pada lapangan pandang. Jepit kaca benda dengan menggunakan penjepit khusus yang ada pada bagian atas meja objek. Selanjutnya, sembari mengamati dari arah samping, peneliti bisa menurunkan lensa objektif sedikit demi sedikit. Gunakan pemutar kasar sampai jarak lensa objektif dengan objek penelitian hanya tersisa 5 milimeter. Pada sebagian jenis mikroskop, jarak diatur tidak dengan pemutar kasar melainkan dengan menaikturunkan meja objeknya. Mikroskop yang seperti ini menuntut kehati-hatian sebab jika salah perhitungan, lensa objektif bisa saja menyentuh meja objek dan tergores. Cermatilah bayangan yang terlihat dari lensa okuler. Jika dibutuhkan, gunakanlah pemutar kasar untuk menaikkan juga menurunkan lensa objektif hingga didapatkan bayangan atau tampilan objek yang diamati dengan jelas. Apabila hal ini tidak berhasil membuat kita melihat objek dengan jelas, maka mungkin kita harus mengulangi langkah pada poin ketiga. Setelah objek yang diteliti terlihat jelas, kita bisa menggunakan pemutar halus untuk menurnkan lensa objektif agar ojek tersebut bisa terlihat lebih jelas lagi. Jika dikehendaki, kita bisa mendapatkan pembesaran yang kuat dengan cara mengganti atau merubah lensa objektif. Untuk hal ini kita bisa menggunakan bagian yang bernama revolver. Pastikan posisi objek tidak bergeser sedikitpun. Sebab jika iya, maka terpaksa kita harus mengulangi langkah dari poin yang pertama. Manfaat Mikroskop Mikroskop sangat berguna dalam penelitian biologi, yaitu untuk membantu mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti mikroorganisme dan bagian-bagian sel. Mikroskop pertama digunakan Leeuwenhoek untuk mengamati mikroorganisme. Mikroskop ini berlensa tunggal dengan perbesaran hingga 300 kali. Mikroskop optik modern menggunakan dua lensa atau lebih dengan perbesaran mencapai kali atau lebih. Saat ini telah dikembangkan berbagai mikroskop optik untuk tujuan khusus, antara lain, mikroskop stereoskopik, mikroskop fotografi, mikroskop ultraviolet, mikroskop petrografi, mikroskop bidang gelap, mikroskop fase, dan yang terbaru mikroskop bidang dekat. Mikroskop elektron menggunakan gelombang elektron untuk membentuk bayangan yang diperbesar hingga satu juta kali. Gambar Mikroskop Berikut ini adalah gambar mikroskop Demikian Penjelasan Materi Tentang Mikroskop Adalah Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Bagian, Cara, Manfaat dan Gambar Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.LoAex.